Kepercayaan inipun tidak disia-siakan oleh pihak yayasan. Beliau menerima dan berkenan mengusahakan berdirinya madrasah lanjutan dari TA Hidayatul Mubtadi’in yang berdiri di bawah naungan Kementerian Agama Republik Indonesia dan kurikulum lokal yang berkesinambungan serta terpadu.
Tahun 1998 menjadi tahun pertama MI Al Huda menerima santri baru dengan kepala madrasah yaitu Ibu Yudaryati, S.Pd, M.M. Pada saat itu jumlah murid angkatan pertama sebanyak 18 santri. Meskipun hanya 18 santri semangat untuk mendidik serta mengajar mereka adalah prioritas pada saat itu agar nantinya mampu menumbuhkan kepercayaan dari masyarakat serta umat. Hingga kini MI Al Huda telah memiliki kurang lebih 600 santri, 29 ustad/ustadzah, dan 18 kelas untuk 3 pararel dari kelas 1-6.